pengertian dan pengukuran dalam ilmu fisika

Pengertian dan Pengukuran dalam ilmu Fisika :

Besaran Pokok & Besaran Turunan: Pengertian dan Pengukuran dalam Ilmu Fisika
Salsabila Syahira by Salsabila Syahira
 
 29 Juli 2023
Besaran Pokok & Besaran Turunan: Pengertian dan Pengukuran dalam Ilmu Fisika
Besaran Pokok & Besaran Turunan: Pengertian dan Pengukuran dalam Ilmu Fisika

0
SHARES
Pengertian dan Pengukuran dalam Ilmu Fisika
Fisika adalah cabang ilmu pengetahuan alam yang mempelajari fenomena alam melalui pengamatan, eksperimen, dan analisis matematis. Dalam fisika, terdapat berbagai besaran yang digunakan untuk menggambarkan dan mengukur fenomena alam. Besaran ini dapat dibagi menjadi dua kategori utama: besaran pokok dan besaran turunan.

Besaran Pokok
Besaran pokok dalam fisika adalah besaran dasar yang tidak dapat diuraikan lebih lanjut menjadi besaran lain. Besaran pokok digunakan sebagai dasar untuk menyatakan besaran lainnya dalam fisika. Ada tujuh besaran pokok dalam sistem pengukuran internasional (SI), yaitu:



Panjang (Meter)
Panjang adalah jarak antara dua titik dalam ruang. Satuan dasar untuk panjang adalah meter (m).

Massa (Kilogram)
Massa adalah kuantitas materi dalam sebuah benda. Satuan dasar untuk massa adalah kilogram (kg).

Waktu (Detik)
Waktu adalah durasi atau interval antara dua peristiwa. Satuan dasar untuk waktu adalah detik (s).

Arus Listrik (Ampere)
Arus listrik adalah jumlah muatan yang melewati suatu area dalam waktu tertentu. Satuan dasar untuk arus listrik adalah ampere (A).

Suhu (Kelvin)
Suhu adalah ukuran intensitas panas atau dingin suatu benda. Satuan dasar untuk suhu adalah kelvin (K).

Jumlah Zat (Mol)
Jumlah zat adalah kuantitas materi dalam suatu benda. Satuan dasar untuk jumlah zat adalah mol (mol).

Intensitas Cahaya (Kandela)
Intensitas cahaya adalah jumlah cahaya yang dipancarkan oleh suatu sumber cahaya. Satuan dasar untuk intensitas cahaya adalah kandela (cd).



Besaran Turunan
Besaran turunan adalah besaran yang dihasilkan dari kombinasi besaran pokok melalui operasi matematika atau konsep fisika lainnya. Besaran turunan digunakan untuk menggambarkan hubungan dan fenomena yang lebih kompleks daripada besaran pokok. Beberapa contoh besaran turunan dalam fisika adalah:

Kecepatan (meter per detik, m/s)
Kecepatan adalah perubahan posisi suatu objek dalam satuan waktu tertentu. Kecepatan adalah besaran turunan dari besaran panjang dan waktu.

Percepatan (meter per detik kuadrat, m/s^2)
Percepatan adalah perubahan kecepatan suatu objek dalam satuan waktu tertentu. Percepatan adalah besaran turunan dari besaran panjang dan waktu.

Gaya (Newton, N)
Gaya adalah dorongan atau tarikan yang menyebabkan perubahan pada gerak suatu objek. Gaya adalah besaran turunan dari massa, panjang, dan waktu.

Energi (Joule, J)
Energi adalah kapasitas suatu sistem untuk melakukan kerja. Energi adalah besaran turunan dari massa, panjang, dan waktu.



Daya (Watt, W)
Daya adalah tingkat energi yang digunakan atau dihasilkan dalam satuan waktu tertentu. Daya adalah besaran turunan dari energi dan waktu.

Tekanan (Pascal, Pa)
Tekanan adalah gaya yang diberikan oleh suatu benda pada luas permukaan tertentu. Tekanan adalah besaran turunan dari gaya dan luas.

Pengukuran Besaran Pokok dan Besaran Turunan
Pengukuran besaran pokok dan besaran turunan dilakukan dengan menggunakan alat-alat ukur yang sesuai dan akurat. Setiap besaran memiliki satuan pengukuran yang telah ditetapkan dalam sistem SI untuk memastikan konsistensi dan keseragaman dalam komunikasi ilmiah.

Misalnya, untuk mengukur panjang, digunakan alat seperti penggaris atau mistar yang diukur dalam satuan meter (m). Massa diukur menggunakan timbangan yang diukur dalam satuan kilogram (kg), dan waktu diukur dengan menggunakan jam atau alat waktu lainnya dalam satuan detik (s).

Besaran turunan diukur dengan menggunakan persamaan matematis yang menggabungkan besaran pokok. Misalnya, kecepatan diukur dengan membagi perubahan panjang (jarak) dengan perubahan waktu, dan hasilnya dinyatakan dalam satuan meter per detik (m/s). Gaya dapat diukur dengan menggunakan peralatan seperti dinamometer dalam satuan Newton (N).

Pengukuran besaran dalam fisika sangat penting untuk memahami fenomena alam dan menjelaskan hubungan antara berbagai aspek alam semesta. Keakuratan pengukuran sangat penting untuk memperoleh hasil yang dapat diandalkan dan digunakan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi modern.

Dalam ilmu fisika, besaran pokok dan besaran turunan memainkan peran penting dalam menggambarkan dan mengukur fenomena alam. Besaran pokok adalah besaran dasar yang tidak dapat diuraikan lebih lanjut, sementara besaran turunan adalah besaran yang dihasilkan dari kombinasi besaran pokok melalui operasi matematika atau konsep fisika lainnya. Pengukuran besaran ini dilakukan dengan menggunakan alat ukur yang sesuai dan satuan pengukuran yang telah ditetapkan dalam sistem SI. Melalui pemahaman dan pengukuran yang akurat, ilmu fisika dapat terus berkembang dan memberikan wawasan tentang alam semesta dan fenomena di dalamnya

Contoh Soal Besaran dan Satuan 1
Bu Dwi membeli gula 6 kg untuk dijual lagi. Lalu, gula tersebut dimasukkan 2 toples yang masing-masing-masing kapasitasnya 3 liter.

Dari pernyataan tersebut, tentukan besaran beserta nilai dan satuannya!

Pembahasan:

Pertama, kamu harus menganalisis besaran apa saja yang ada pada soal. Pada soal tersebut terdapat dua besaran, yaitu massa gula dan volume toples sehingga diperoleh:

Besaran : massa
Nilai besaran : 6 (enam)

Satuan : kg

Besaran : volume
Nilai besaran : 3

Satuan : liter

Contoh Soal Besaran dan Satuan 2
Suhu di kota London adalah -10 oC. Berapakah suhunya jika dikonversi dalam satuan Reamur?

Pembahasan:

Adapun persamaan suhunya adalah sebagai berikut.


Jadi, jika dikonversi dalam satuan Reamur, suhunya menjadi -8 oC.

REFERENSI : https://umsu.ac.id/berita/besaran-pokok-besaran-turunan-pengertian-dan-pengukuran-dalam-ilmu-fisika/

PEKANBARU OKTOBER 2024:

DI TULIS OLEH : Rafly Ramdhani putra 

MAHASISWA UMRI

PRODI TEKNIK MESIN

Popular posts from this blog

gaya hukum Newton torsi sistem keseimbangan gaya gesek

Kinematika Gerak Rotasi Menuju Titik Tetap